SEJARAH DAKWAH RASULULLAH PADA PERIODE
MEKKAH
Sejarah rosulullah SAW pada periode mekkah
Negeri arab ada;ah negeri yang banyak melahirkan para
nabi dan rasul untuk dijadikan panutan dan teladan umatnya pada masa nabi dan
rosul itu di utus. Sebelum nabi Muhammad di utus, keadaan negeri itu sangat
kacau, terutama pada bidang aqidah dan kepercayaan mereka. Suku-suku bangsa
arab yang paling banyak menyembah berhala adalah kaum ad, tsamud, rass,
meskipun demikian masih ada bangsa arab yang masih setia menganut ajaran nabi
Ibrahim as, yaitu menyembah Allah SWT, namun jumlahnya sedikit bila
dibandingkan dengan meyembah berhala.
Untuk lebih memudahkan memahami bahasan tentang
sejarah dakwah nabi pada periode mekkah, maka penulis membahasnya dengan uraian
sbb:
a. Langkah awal nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad adalah salah satu keturunan bani hasyim, suatu kabilah
yang ada dalam suku quraisy. Beliau lahir pada tanggal 12 rabiul awwal tahun
gajah bertepatan dengan 20 agustus 570 M dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga
yang baik hingga menjelang dewasa.
Menjelang usia 40 tahun, beliau sudah terbiasa memisahkan diri dengan
masyarakat, bersemedi atau berkhalwat di gua hira. Di tempat tersebut nabi
Muhammad SAWA beruaha menenangkan
jiwanya hingga lama dengan bertafakkur.
Pada tanggal 17 ramadhan tahun 611 M. malaikat jibril datang ke
hadapannya untuk menyampaikan wahyu pertama. Jibril meminta supaya nabi
Muhammad untuk membacakan wahyu.
1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
Dengan turunnya wahyu yang pertama itu, berarti Muhammad SAW telah
dipilih oleh Allah SWT menjadi nabi dan Rosul. Setelah turunnya wahyu pertama,
beliau merasa gemetar sehingga meminta keluarganya untuk di selimuti. Dalam
keadaan seperti inilah kemudian malaikat jibril datang kembali menemui nabi
dengan membawa wahyu kedua. Wahyu tersebut adalah surah Al-mudatssir ayat 1-5 :
1. Hai orang yang berkemul
(berselimut),
2. bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. dan Tuhanmu agungkanlah!
4. dan pakaianmu bersihkanlah,
5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud)
memperoleh (balasan) yang lebih
banyak.
7. dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
Dengan turunnya wahyu yang kedua. Mulailah beliau
melakukan dakwah secara diam-diam di lingkungan keluarga dan kerabatnya.
Sebagaimana firman Allah SWT sbb:
“dan berilah peringatan kepada
kerabat-kerabatmu yang terdekat,”
Sehingga orang yang pertama kali masuk islam adalah
dari kalangan keluarganya dan sahabat dekatnya. Mula- mula istrinya, khadijah,
sepupunya, ali bin abi thalib ra. Kemudian abu bakar ra, sahabat karibnya sejak
anak-anak. Zaid bin haritsah ,bekas budak yang menjadi anak angkat. Ummu aiman
ra, pengasuh nabi sejak ibunya masih hidup sampai wafat. Diantara sahabat rosul
yang berhasil mengajak kawan karibnya adalah abu bakar assiddiq ra. Melalui
beliaulah banyak yang berhasil masuk islam. Diantaranya utsman bin affan ra,
zubair bin awwan , saad bin abi waqqas, Abdurrahman bin auf, talhah bin
ubaidillah, abu ubaidillah bin jarrah, al-arqam bin abi al-arqam. Mereka dalam
sejarah islam dikenal sebagai assabiqunal awwalun, yakni orang yang pertama
kali memeluk agama islam.
Setelah beberapa lama rasulullah melakukan dakwah
secara sembunyi-sembunyi turunlah perintah Allah SWT agar melakukan dakwah
secara terang-terangan. Hal ini diperintahkan setelah wahyu yang turun yaitu
surah al- hijr ayat 94 :
Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala
apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang
musyrik.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menyeru kerabat dekatnya dari bani
muthalib. Beliau berkata :
“ saya tidak melihat
seorangpun dari masyarakat /kalangan arab yang dapat membawa sesuatu ke
tengah-tengah mereka levbih baik dari apa yang saya bawa kepada kalian. Saya
bawakan kepadamu dunia dan akhirat terbaik. Tuhan memerintahkan kepada saya
untuk mengajak kalian semua.siapakah diantara kalian yang mau mendukung saya
dalam hal ini?
Mereka semua menolak kecuali ali bin abi thalib ra.
Langkah dakwah yang beliau lakukan selanjutnya adalah menyeru kepada
masyarakat umum. Beliau mulai menyeru kepada penduduk mekkah, kemudian penduduk
negeri lain. Pertemuan dengan peduduk mekkah dilakukan diatas bukit shafa.
Masyarakat quraisy tidak percaya sama sekali bahkan mendustakan dan mengejek
nabi Muhammad SAW. Diantara yang mendustakan dakwah beliau adalah abu lahab dan
istrinya.
Adapun isi seruan dakwah beliau adalah :
1) Peringatan dan ancaman Allah SWT terhadap orang yang tidak beriman.
Sebaliknya kenikmatan dan surga bagi orang yag beriman dan beramal sholeh.
2) Bahwa diakhirat nanti beliau tidak dapat memberikan pertolongan kecuali
amal perbuatan manusia itu sendiri yang akan menolongnya.
3) Permohonan kepada keluarganya supaya dapat membantu dan memelihara agama
islam
Mendengar seruan itu, abu lahab berkata
dengan kasar “ apa hanya karena ini engkau mengumpulkan kami?” dalam
menghadapi peristiwa ini beliau tetap tenang dan berjiwa besar, beliau hadapi
semuanya dengan kesabaran dan tawakkal kepada Allah.
Menurut Ahmad as-salabi ada 5 faktor yang
menyebabkan orang-orang quraisy enggan mengikuti dakwah nabi, yaitu :
1.
Mereka tidak dapat membedakan anatara
kenabian dan kekuasaan, mereka mengira dengan mengikuti seruan nabi Muhammad
SAW berarti tunduk kepada kepemimpinan Bani Abdul Muthalib.
2.
Nabi Muhammad menyerukan persamaan hak dan
hamba sahaya, hal ini tidak disetujui kalangan bangsawan Quraisy
3.
Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima
ajaran tentang kebangkitan kembali di pembalasan di akhirat.
4.
Taqlid buta keapda nenek moyang adalah tradisi
yang sudah sangat kuat pada bangsa arab
5.
Pemahat dan penjual patung memandang islam
sebagai penghalang rizqi.
1. Respon masyarakat arab terhadap dakwah Rasulullah SAW
dakwah Rasulullah SAW medapat berbagai respon dari
masyarakat arab, mulai dari positif dan negative. Salah satu upaya pengajaran
agama islam di rumah al arqam bin abi al arqam. Dari pengajaran agama kepada
kelompk kecil ini nantinya umar bin khottob masuk islam.
Para tokoh kafir quraisy mulai banyak menyebarkan isu
yang tidak benar terhadap ajaran islam yang dibawa rasulullah SAW, sebagai
salah satu cara menghambat islamisasi , sehingga banyak masyarakat yang
terpengaruh oleh isu yang menimbulkan fitnah tersebut . karena tidak tahan
terhadap terror yang diarahkan kepadanya, maka suatu hari abu thalib membujuk
nabi untuk menghentikan dakwahnya, lalu rasulullah berkata pada pamannya,:
“ wahai pamanku, demi Allah ! sekiranya
matahari diletakkan di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, supaya
berhenti berdakwah, pasti aku tidak akan berhenti berdakwah,sampai Allah
memberiku kemenangan atau aku binasa dalam perjuangan”
Mereka yang tidak senang dengan dakwah nabi terus
berusaha menganggu dan merintangi dakwah beliau dengan berbagai cara, termasuk
penyiksaan dan pembunuhan . diantara sahabat nabi yang mendapatkan siksaan
diluar batas kemanusian antara lain :
-
Bilal bin
rabah (hamba sahaya umayah bin khalaf di jemur diterik matahari dan ditindih
batu besar)
-
Ammar bin
yasir (budak bani makhzum disiksa bersama keluarganya denga dijemur di terik matahri yang panas sampai
meninggal)
-
Abu fakihah
( budak abdi- dar diikat kakinya kemudian diseret di atas tanah dengan kuda )
-
Khabbah bin
arrat ( disiksa sebagaimana bilal)
2.
Pemboikotan
terhadap keluarga Rasulullah
Kegagalan kafir quraisy dalam membujuk nabi untuk
meninggalkan dakwahnya, justru memperkuat posisi umat islam di kota mekkah.
Mereka mencoba cara baru yaitu melumpuhkan kekuatan nabi yang bersandar pada bani hasyim. Caranya dengan memboikot
mereka dengan memutus segala hubungan bani hasyim. Tidak seorangpun dari
penduduk mekkah diperkenankan melakukan hubungan jual beli dengan bani hasyim. Pemboikotan
tersebut di buat dalam bentuk piagam dan ditandatangani bersama dan di gantung
didinding ka’bah
Pemboikotan ini berlangsung selama 3 tahun, di mulai
dari bulan muharram tahun ke-7 kenabian /616 M. adapun isi piagam pemboikotan
ini adalah :
1.
Mereka tidak
akan menikahi orang islam.
2.
Mereka tidak
akan menerima permintaan nikah dari orang islam.
3.
Mereka tidak
akan berjual beli apa saja dengan orang islam
4.
Mereka tidak
akan bicara dan menengok orang islam yang sedang sakit
5.
Mereka tidak
aka menerima permintaan damai orang islam sehingga mereka menyerahkan Muhammad
untuk dibunuh.
dengan
pemboikotan ini, bani hasyim menderita kelaparan, kemiskinan dan kesengsaraan
yang tidak ada bandingnya saat itu. Pemboikotan ini baru berhenti setelah
beberapa pemimpin quraisy menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sydah diluar
batas kemanusian, mereka adalah zubair bin umayah, hisyam bin amr, muth’im bin
adi, abu bakhtari bin hisyam dan jama’ah bin aswad. Akhirnya mereka menyobek
piagam tersebut yang tergantung didinding ka’bah, sehingga pemboikotan telah
berakhir.
Hal ini
menunjukkan bahwa bani hasyim sangat melindungi rasulullah sampai mereka rela
menahan lapar dan memakan daun-daunan demi menjaga rasulullah SAW. Hal inilah
yang disedihkan nabi Muhammad SAW ketika paman beliau wafat dalam keadaan tidak
beriman kepada Allah SWT karena melihat perjuangan abu thalib dalam membesarkan
nabi dan menjaga serta melindungi sepeninggal kakeknya Abdul Muthallib.
In syaa
Allah berlanjut periode madinah