Selasa, 07 November 2017

DAKWAH RASULULLAH PADA PERIODE MEKKAH



SEJARAH DAKWAH RASULULLAH PADA PERIODE MEKKAH
Sejarah rosulullah SAW pada periode mekkah

Negeri arab ada;ah negeri yang banyak melahirkan para nabi dan rasul untuk dijadikan panutan dan teladan umatnya pada masa nabi dan rosul itu di utus. Sebelum nabi Muhammad di utus, keadaan negeri itu sangat kacau, terutama pada bidang aqidah dan kepercayaan mereka. Suku-suku bangsa arab yang paling banyak menyembah berhala adalah kaum ad, tsamud, rass, meskipun demikian masih ada bangsa arab yang masih setia menganut ajaran nabi Ibrahim as, yaitu menyembah Allah SWT, namun jumlahnya sedikit bila dibandingkan dengan meyembah berhala.

Untuk lebih memudahkan memahami bahasan tentang sejarah dakwah nabi pada periode mekkah, maka penulis membahasnya dengan uraian sbb:
a.       Langkah awal nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad adalah salah satu keturunan bani hasyim, suatu kabilah yang ada dalam suku quraisy. Beliau lahir pada tanggal 12 rabiul awwal tahun gajah bertepatan dengan 20 agustus 570 M dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang baik hingga menjelang dewasa.

Menjelang usia 40 tahun, beliau sudah terbiasa memisahkan diri dengan masyarakat, bersemedi atau berkhalwat di gua hira. Di tempat tersebut nabi Muhammad SAWA beruaha menenangkan  jiwanya hingga lama dengan bertafakkur.
Pada tanggal 17 ramadhan tahun 611 M. malaikat jibril datang ke hadapannya untuk menyampaikan wahyu pertama. Jibril meminta supaya nabi Muhammad untuk membacakan wahyu.


1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

Dengan turunnya wahyu yang pertama itu, berarti Muhammad SAW telah dipilih oleh Allah SWT menjadi nabi dan Rosul. Setelah turunnya wahyu pertama, beliau merasa gemetar sehingga meminta keluarganya untuk di selimuti. Dalam keadaan seperti inilah kemudian malaikat jibril datang kembali menemui nabi dengan membawa wahyu kedua. Wahyu tersebut adalah surah Al-mudatssir ayat 1-5 :

   
1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
2. bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. dan Tuhanmu agungkanlah!
4. dan pakaianmu bersihkanlah,
5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang     lebih banyak.
7. dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.

Dengan turunnya wahyu yang kedua. Mulailah beliau melakukan dakwah secara diam-diam di lingkungan keluarga dan kerabatnya. Sebagaimana firman Allah SWT sbb:
  
“dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,”

Sehingga orang yang pertama kali masuk islam adalah dari kalangan keluarganya dan sahabat dekatnya. Mula- mula istrinya, khadijah, sepupunya, ali bin abi thalib ra. Kemudian abu bakar ra, sahabat karibnya sejak anak-anak. Zaid bin haritsah ,bekas budak yang menjadi anak angkat. Ummu aiman ra, pengasuh nabi sejak ibunya masih hidup sampai wafat. Diantara sahabat rosul yang berhasil mengajak kawan karibnya adalah abu bakar assiddiq ra. Melalui beliaulah banyak yang berhasil masuk islam. Diantaranya utsman bin affan ra, zubair bin awwan , saad bin abi waqqas, Abdurrahman bin auf, talhah bin ubaidillah, abu ubaidillah bin jarrah, al-arqam bin abi al-arqam. Mereka dalam sejarah islam dikenal sebagai assabiqunal awwalun, yakni orang yang pertama kali memeluk agama islam.

Setelah beberapa lama rasulullah melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi turunlah perintah Allah SWT agar melakukan dakwah secara terang-terangan. Hal ini diperintahkan setelah wahyu yang turun yaitu surah al- hijr ayat  94 :


Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.

Langkah pertama yang dilakukan adalah menyeru kerabat dekatnya dari bani muthalib. Beliau berkata :

 saya tidak melihat seorangpun dari masyarakat /kalangan arab yang dapat membawa sesuatu ke tengah-tengah mereka levbih baik dari apa yang saya bawa kepada kalian. Saya bawakan kepadamu dunia dan akhirat terbaik. Tuhan memerintahkan kepada saya untuk mengajak kalian semua.siapakah diantara kalian yang mau mendukung saya dalam hal ini?

Mereka semua menolak kecuali ali bin abi thalib ra.
Langkah dakwah yang beliau lakukan selanjutnya adalah menyeru kepada masyarakat umum. Beliau mulai menyeru kepada penduduk mekkah, kemudian penduduk negeri lain. Pertemuan dengan peduduk mekkah dilakukan diatas bukit shafa. Masyarakat quraisy tidak percaya sama sekali bahkan mendustakan dan mengejek nabi Muhammad SAW. Diantara yang mendustakan dakwah beliau adalah abu lahab dan istrinya.

Adapun isi seruan dakwah beliau adalah :

1)      Peringatan dan ancaman Allah SWT terhadap orang yang tidak beriman. Sebaliknya kenikmatan dan surga bagi orang yag beriman dan beramal sholeh.
2)      Bahwa diakhirat nanti beliau tidak dapat memberikan pertolongan kecuali amal perbuatan manusia itu sendiri yang akan menolongnya.
3)      Permohonan kepada keluarganya supaya dapat membantu dan memelihara agama islam
Mendengar seruan itu, abu lahab berkata dengan kasar “ apa hanya karena ini engkau mengumpulkan kami?” dalam menghadapi peristiwa ini beliau tetap tenang dan berjiwa besar, beliau hadapi semuanya dengan kesabaran dan tawakkal kepada Allah.
Menurut Ahmad as-salabi ada 5 faktor yang menyebabkan orang-orang quraisy enggan mengikuti dakwah nabi, yaitu :
1.      Mereka tidak dapat membedakan anatara kenabian dan kekuasaan, mereka mengira dengan mengikuti seruan nabi Muhammad SAW berarti tunduk kepada kepemimpinan Bani Abdul Muthalib.
2.      Nabi Muhammad menyerukan persamaan hak dan hamba sahaya, hal ini tidak disetujui kalangan bangsawan Quraisy
3.      Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima ajaran tentang kebangkitan kembali di pembalasan di akhirat.
4.      Taqlid buta keapda nenek moyang adalah tradisi yang sudah sangat kuat pada bangsa arab
5.      Pemahat dan penjual patung memandang islam sebagai penghalang rizqi.

1.      Respon masyarakat arab terhadap dakwah Rasulullah SAW

dakwah Rasulullah SAW medapat berbagai respon dari masyarakat arab, mulai dari positif dan negative. Salah satu upaya pengajaran agama islam di rumah al arqam bin abi al arqam. Dari pengajaran agama kepada kelompk kecil ini nantinya umar bin khottob masuk islam.
Para tokoh kafir quraisy mulai banyak menyebarkan isu yang tidak benar terhadap ajaran islam yang dibawa rasulullah SAW, sebagai salah satu cara menghambat islamisasi , sehingga banyak masyarakat yang terpengaruh oleh isu yang menimbulkan fitnah tersebut . karena tidak tahan terhadap terror yang diarahkan kepadanya, maka suatu hari abu thalib membujuk nabi untuk menghentikan dakwahnya, lalu rasulullah berkata pada pamannya,:

“ wahai pamanku, demi Allah ! sekiranya matahari diletakkan di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, supaya berhenti berdakwah, pasti aku tidak akan berhenti berdakwah,sampai Allah memberiku kemenangan atau aku binasa dalam perjuangan”





Mereka yang tidak senang dengan dakwah nabi terus berusaha menganggu dan merintangi dakwah beliau dengan berbagai cara, termasuk penyiksaan dan pembunuhan . diantara sahabat nabi yang mendapatkan siksaan diluar batas kemanusian antara lain :
-          Bilal bin rabah (hamba sahaya umayah bin khalaf di jemur diterik matahari dan ditindih batu besar)
-          Ammar bin yasir (budak bani makhzum disiksa bersama keluarganya denga  dijemur di terik matahri yang panas sampai meninggal)
-          Abu fakihah ( budak abdi- dar diikat kakinya kemudian diseret di atas tanah dengan kuda )
-          Khabbah bin arrat ( disiksa sebagaimana bilal)

2.       Pemboikotan terhadap keluarga Rasulullah

Kegagalan kafir quraisy dalam membujuk nabi untuk meninggalkan dakwahnya, justru memperkuat posisi umat islam di kota mekkah. Mereka mencoba cara baru yaitu melumpuhkan kekuatan nabi yang bersandar  pada bani hasyim. Caranya dengan memboikot mereka dengan memutus segala hubungan bani hasyim. Tidak seorangpun dari penduduk mekkah diperkenankan melakukan hubungan jual beli dengan bani hasyim. Pemboikotan tersebut di buat dalam bentuk piagam dan ditandatangani bersama dan di gantung didinding ka’bah

Pemboikotan ini berlangsung selama 3 tahun, di mulai dari bulan muharram tahun ke-7 kenabian /616 M. adapun isi piagam pemboikotan ini adalah :
1.      Mereka tidak akan menikahi orang islam.
2.      Mereka tidak akan menerima permintaan nikah dari orang islam.
3.      Mereka tidak akan berjual beli apa saja dengan orang islam
4.      Mereka tidak akan bicara dan menengok orang islam yang sedang sakit
5.      Mereka tidak aka menerima permintaan damai orang islam sehingga mereka menyerahkan Muhammad untuk dibunuh.

dengan pemboikotan ini, bani hasyim menderita kelaparan, kemiskinan dan kesengsaraan yang tidak ada bandingnya saat itu. Pemboikotan ini baru berhenti setelah beberapa pemimpin quraisy menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sydah diluar batas kemanusian, mereka adalah zubair bin umayah, hisyam bin amr, muth’im bin adi, abu bakhtari bin hisyam dan jama’ah bin aswad. Akhirnya mereka menyobek piagam tersebut yang tergantung didinding ka’bah, sehingga pemboikotan telah berakhir.
Hal ini menunjukkan bahwa bani hasyim sangat melindungi rasulullah sampai mereka rela menahan lapar dan memakan daun-daunan demi menjaga rasulullah SAW. Hal inilah yang disedihkan nabi Muhammad SAW ketika paman beliau wafat dalam keadaan tidak beriman kepada Allah SWT karena melihat perjuangan abu thalib dalam membesarkan nabi dan menjaga serta melindungi sepeninggal kakeknya Abdul Muthallib.

In syaa Allah berlanjut periode madinah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar