BIOGRAFI IMAM AS-SYAFI'I
Imam as-syafi'i merupakan satu diantara jutaaan mutiara yang amat menderang gi seluruh umat manusia, cahaya yang menerangi gelap dunia pekat, seperti hujan yang menyirami tanah gersang oleh kedzoliman dan dekadensi moral umat manusia.
suatu hari diceritakan seorang anak kecil berdiri didepan jamaah masjid yang memberi fatwanya yang amat bergizi, tepatnya di bulan ramadhan. anehnya dia sendiri tidak puasa,konon jamaah yang hadir kaget dan bertanya "hai syafii mengapa kau tidak berpuasa padahal ini bulan ramadhan "
Lali ia menjawab "maaf pak, saya masih kecil belum Baligh dan belum ada kewajiban saya untuk berpuasa "begitu jawab syafii kecil.
Mari kita lanjutkan ke biografi imam syafii.
Nama beliau adalah Muhammad bin idris as-syafi'i,nasabnya bertemu rasulullah pada Hasyim bin abdul muthali putra dari paman rosulullah SAW. Imam syafi'i lahir di ghaza Palestina tahun 150 H , ayahnya meninggal pada usia beliau masih kecil , lalu ibunya membawa beliau ke mekkah disaat beliau berumur 2 tahun dan beliau tumbuh besar di sana. Beliau sudah hafal Quran sejak berusia 7 tahun dan pada usia 10 tahun sudah bisa menghafal kitab muwattha karangan imam malik.
Beliau tumbuh dalam asuhan ibunya dalam situasi yang amat sulit dan dalam keterbatasan, di masa kanak-kanak. Beliau dekat dengan para ulama dan menulis segala sesuatu yang bermanfaat di atas tulang belulang , karena tidak punya kertas untuk menulis.
Beliau mendalami ilmu fiqh dan berguru pada Muslim bin Khalid Az-zanji , serta tinggal bersama masyarakat. kemudian beliau hijrah ke madinah berguru kepada Imam Malik RA. Imam Malik pun kagum atas hafalan imam syafi'i pada saat beliau membacakan kitab "Al-muwattha ". Imam Malik memiliki peran besar terhadap kepribadian imam syafi'i , suatu hari Imam Malik berkata kepada Imam syafi'i "wahai syafi'i ,bertaqwalah kepada Allah SWT ,kelak kamu akan jadi pangeran besar ". Usia syafi'i ketika berguru kepada imam malik berusia 13 tahun.
Kemudian As-Syafi'i pergi ke yaman saat pamannya menjadi QODHI. namanya mulai terkenal di sana . kemudian beliau menuju Irak, disana beliau sangat bersemangat dan bersungguh-sungguh di bidang keilmuan. Bertukar pikiran dengan Muhammad bin Al-Hasan dan yang lainnya.
Beliau kemudian menyebarkan ilmu hadits , mendirikan madzhab , menghidupkan sunnah rasulullah dan mengeluarkan hukum-hukum yang terdapat pada sunnah. Banyak para Ulama yang meninggalkan madzhabnya dan beralih kepada Imam as-syafi'i.
Suatu ketika beliau pergi ke mesir menulis kitab-kitabnya yang baru , orang-orang pun berbondong-bondong dari segala penjuru untuk belajar kepada Imam As-Syafi'i. Sungguh , beliau menguasai segala macam fan ilmu. Rabi bin sulaiman berkata: Setelah sholat subuh Imam As-Syafi'i duduk di masjid halaqohnya , kemudian para ahli wara' mendatangi beliau untuk belajar ilmu, kemudian ketika matahari terbit mereka pulang , kemudian datanglah para ahli hadits, mereka bertanya kepada Imam As-Syafi'i tentang mana pemahaman hadits , halaqoh itu menjadi ajang diskusi dan tempat bertukar pendapat dan ketika waktu dhuha tiba, mereka meninggalkan tempat tersebut lalu datang lah beberapa tokoh dari bidang bahasa arab, ilmu arudh, ilmu nahwu, shorof, fiqh , syair , diskusi yang mereka lakukan sampai pertengahan siang . setelah itu barulah beliau meninggalkan tempat halaqohnya.
Beliau juga sangat mahir memanah bahkan dari sepuluh anak panah hanya satu yang melesat, tidak mengena sasaran . Imam Rabi bin Sulaiman menyampaikan bahwa Imam As-Syafi'i pernah berkata " sejak 6 tahun belakang ini aku tidak pernah merasakan yang namanya kenyang. aku telah membuangnya selama bertahun-tahun dariku karena kenyang bisa melumpuhkan tubuh, mengeraskan hati, menghilangkan kecerdasan berpikir , mengajak tidur dan melemahkan semangat ibadah seseorang. "
Ar-Rabi bin Al-maradi berkata :"Imam As-Syafi'i itu bisa menghatamkan Al-Quran 60 kali selama bulan ramadhan. Beliau juga termasuk orang yang paling dermawan dengan apa yang ia miliki ".
Beliau wafat di mesir pada hari terakhir bulan rajab tahun 204 H. Pada usia 45 tahun Madzhab Imam Syafi'i termasuk madzhab terbesar di dunia islam. Imam Syafi'i merupakan orang yang pertama yang menulis ilmu Ushul fiqh.