Minggu, 08 November 2015

TULISAN KATA HATI

Kau tahu...

Ketika dia tertawa...
Maka aku lah yang sepenuhnya bahagia
Dan ku berdoa agar dia slalu bahagia bersamaku.....

Ketika dia tersenyum ....
Maka akulah pemilik senyuman itu, senyuman itu membawa keindahan pada hari-hariku, memberikan sensasi keindahan yang tak berkesudahan.....

Ketika dia bersedih....

Maka kabut gelap itu muncul membawaku pada kekhawatiran dan ingin slalu menemaninya , tak ingin ada setetes airmata yg turun dari wajah teduh itu....

Ketika dia diam ...
Maka hamparan kesunyian memasuki relung hatiku , berbagai prasangka telah masuk memenuhi pikiranku....

Ketika dia marah ....
Maka itu telah membuat sekat antara aku dan dia yaitu kesunyian , ketika hati tak mampu berkata , ketika doa slalu terpanjat dalam diam , disini aku menunggu ....
Dan berkata lirih....
Maafkan aku.....

Dan tidakkah kau tahu , hati bisa merasakan  apapun, tapi sang jiwa tak pernah berhenti bercakap-cakap.

Jumat, 06 November 2015

SEKILAS TOKOH PEMBAHARU ISLAM

Pembaharuan Muhammad Abduh

A.sejarah singkat muhammad Abduh (1849-1905)
Muhammad Abduh dilahirkan disebuah kampung mesir hilir pada tahun 1849 M. Ayahnya bernama Abdul Hasan Khoirullah yakni seorang petani yang taat beragama , seorang keturunan Turki yang sudah lama menetap di mesir. Ibunya seorang keturunan bangsa Arab yang silsilahnya sampai kepada kholifah Umar bin khattab.
Muhammad Abduh termasuk anak yang cerdas , sejak kecil ia sudah rajin belajar membaca dan menulis Al-Quran. Menjelang remaja Muhammad Abduh dikirim oleh orang tuanya ke Tanta untuk belajar di pesantren Syekh Ahmad pada tahun 1862 M.
Karena tidak minat tinggal si pesantren . Abduh memilih pulang kampung untuk menjadi petani di kampung. Di kampung halamannya ia terpikat anak gadis tetangganya dan kemudian menikahinya , padahal usianya masih 16 tahun. Meskipun sudah menikah orang tuanya tetap menyuruhnya belajar ke Tanta.

2. Peranan Muhammad Abduh dibidang politik.

Akibat ketidaksenangan dan perlawanannya terhadap para penguasa, ia dan jamaluddin Al-Afghani diusir ke paris. Di kota ini mereka mendirikan majalah ' Urwatul utsqo '. Setelah selama tahun di paris, ia kemudian diizinkan kembali ke mesir dan diangkat menjadi rektor di Al-Azhar , Karo.
Sebagai rektor ia memasukkan kurikulum filsafat ke dalam pendidikan Al-Azhar, upaya ijo di lakukan untuk mengubah cara berfikir orang-orang Al-Azhar. Usaha ini mendapat tantangan keras dari pada syekh Al-Azhar lainnya yang masih berfikir kolot. Oleh karena itu, usaha pembaharuan lewat pendidikan di Al-Azhar tidak berhasil. Meskipun begitu , ide-ide pembaharuan yang dibawa Muhammad Abduh membawa dampak positif bagi perkembangan islam.

3. Pemikiran pembaharuan Muhammad Abduh
Di antara ide-ide pembaharuan yang di canangkan Muhammad Abduh, antara lain :
a. Penghapusan paham jumud yang berkembang didunia islam saat itu.
b. Pembukuan pintu ijtihad sebagai dasar yang penting dalam menginterprestasikan kembali ke ajaran islam.
c. Kekuasaan negara harus dibatasi dengan konstitusi yang telah dibuat negara yang bersangkutan.
d. Memodernkan pendidikan islam di Al-Azhar.

4. Menilai pemikiran Muhammad Abduh.

Syekh Muhammad Abduh adalah seorang murid dari Jamaluddin Al-Afghani yang cerdas dan cemerlang , berbeda dengan sang guru , ia menyusun teori aktualisasi dan realitas islam . Bukan dengan terlebih dahulu merebut kekuasaan politik dan melakukan kontrol sosial .
Dalam pandangan Abduh , untuk melaksanakan konsep islam adalah menyadarkan kembali pada kemampuan dan kebebasan pemikiran rasional.
Pandangan Abduh yang berhasil memasukkan kuliah filsafat pada kurikulum universitas Al-Azhar kairo mesir akhirnya membangkitkan kesadaran perlunya lembaga pendidikan sebagai wahana peningkatan kemampuan berpikir rasional.
Muhammad Abduh berpandangan bahwa islam adalah satu-satunya agama yang konsisten , menganjurkan penggunaan kemampuan manusia yang paling mapan dan objektif yaitu kemampuan berpikir logis dan rasional.

Selasa, 03 November 2015

BIOGRAFI TOKOH ISLAM

BIOGRAFI IMAM AS-SYAFI'I

Imam as-syafi'i merupakan satu diantara jutaaan mutiara yang amat menderang gi seluruh umat manusia, cahaya yang menerangi gelap dunia pekat, seperti hujan yang menyirami tanah gersang oleh kedzoliman dan dekadensi moral umat manusia.
suatu hari diceritakan seorang anak kecil berdiri didepan jamaah masjid yang memberi fatwanya yang amat bergizi, tepatnya di bulan ramadhan. anehnya dia sendiri tidak puasa,konon jamaah yang hadir kaget dan bertanya "hai syafii mengapa kau tidak berpuasa padahal ini bulan ramadhan "
Lali ia menjawab "maaf pak, saya masih kecil belum Baligh dan belum ada kewajiban saya untuk berpuasa "begitu jawab syafii kecil.
Mari kita lanjutkan ke biografi imam syafii.

Nama beliau adalah Muhammad bin idris as-syafi'i,nasabnya bertemu rasulullah pada Hasyim bin abdul muthali putra dari paman rosulullah SAW. Imam syafi'i lahir di ghaza Palestina tahun 150 H , ayahnya meninggal pada usia beliau masih kecil , lalu ibunya membawa beliau ke mekkah disaat beliau berumur 2 tahun dan beliau tumbuh besar di sana. Beliau sudah hafal Quran sejak berusia 7 tahun dan pada usia 10 tahun sudah bisa menghafal kitab muwattha karangan imam malik.
Beliau tumbuh dalam asuhan ibunya dalam situasi yang amat sulit dan dalam keterbatasan, di masa kanak-kanak. Beliau dekat dengan para ulama dan menulis segala sesuatu yang bermanfaat di atas tulang belulang , karena tidak punya kertas untuk menulis.
Beliau mendalami ilmu fiqh dan berguru pada Muslim bin Khalid Az-zanji , serta tinggal bersama masyarakat. kemudian beliau hijrah ke madinah berguru kepada Imam Malik RA. Imam Malik pun kagum atas hafalan imam syafi'i  pada saat beliau membacakan kitab "Al-muwattha ". Imam Malik memiliki peran besar terhadap kepribadian imam syafi'i , suatu hari Imam Malik berkata kepada Imam syafi'i "wahai syafi'i ,bertaqwalah kepada Allah SWT ,kelak kamu akan jadi pangeran besar ". Usia syafi'i ketika berguru kepada imam malik berusia 13 tahun.
Kemudian As-Syafi'i pergi ke yaman saat pamannya menjadi QODHI. namanya mulai terkenal di sana . kemudian beliau menuju Irak, disana beliau sangat bersemangat dan bersungguh-sungguh di bidang keilmuan. Bertukar pikiran dengan Muhammad bin Al-Hasan dan yang lainnya.
Beliau kemudian menyebarkan ilmu hadits , mendirikan madzhab , menghidupkan sunnah rasulullah dan mengeluarkan hukum-hukum yang terdapat pada sunnah. Banyak para Ulama yang meninggalkan madzhabnya dan beralih kepada Imam as-syafi'i.
Suatu ketika beliau pergi ke mesir menulis kitab-kitabnya yang baru , orang-orang pun berbondong-bondong dari segala penjuru untuk belajar kepada Imam As-Syafi'i.  Sungguh , beliau menguasai segala macam fan ilmu. Rabi bin sulaiman berkata: Setelah sholat subuh Imam As-Syafi'i duduk di masjid halaqohnya , kemudian para ahli wara' mendatangi beliau untuk belajar ilmu, kemudian ketika matahari terbit mereka pulang , kemudian datanglah para ahli hadits, mereka bertanya kepada Imam As-Syafi'i tentang mana pemahaman hadits , halaqoh itu menjadi ajang diskusi dan tempat bertukar pendapat dan ketika waktu dhuha tiba, mereka meninggalkan tempat tersebut lalu datang lah beberapa tokoh dari bidang bahasa arab, ilmu arudh, ilmu nahwu, shorof, fiqh , syair , diskusi yang mereka lakukan sampai pertengahan siang . setelah itu barulah beliau meninggalkan tempat halaqohnya.
Beliau juga sangat mahir memanah bahkan dari sepuluh anak panah hanya satu yang melesat, tidak mengena sasaran . Imam Rabi bin Sulaiman menyampaikan bahwa Imam As-Syafi'i pernah berkata " sejak 6 tahun belakang ini aku tidak pernah merasakan yang namanya kenyang. aku telah membuangnya selama bertahun-tahun dariku karena kenyang bisa melumpuhkan tubuh, mengeraskan hati, menghilangkan kecerdasan berpikir , mengajak tidur dan melemahkan semangat ibadah seseorang. "
Ar-Rabi bin Al-maradi berkata :"Imam As-Syafi'i itu bisa menghatamkan Al-Quran 60 kali selama bulan ramadhan. Beliau juga termasuk orang yang paling dermawan dengan apa yang ia miliki ".
Beliau wafat di mesir pada hari terakhir bulan rajab tahun 204 H. Pada usia 45 tahun Madzhab Imam Syafi'i termasuk madzhab terbesar di dunia islam.  Imam Syafi'i merupakan orang yang pertama yang menulis ilmu Ushul fiqh.

Senin, 02 November 2015

KISAH TELADAN ROSULULLAH

kebijaksanaan Rosul SAW terhadap wanita yahudi yang meracuni beliau

Abu daud meriwayatkan dari jabir bahwa seorang wanita yahudi penduduk khaibar memberi racun pada daging kambing, lalu ia memberikan racun itu kepada rosulullah. Beliau pun mengambil kaki daging kambing, lalu beliau memakannya. sebagian sahabat juga memakan daging tersebut. ketika beliau mengetahui daging tersebut beracun, beliau berkata kepada mereka, " singkirkan tangan kalian dari daging itu ."

lalu beliau mengirim utusan kepada wanita itu, beliau mengundangnya. setelah wanita yahudi datang dan berada depan beliau, maka beliau bertanya kepadanya,"apakah engkau telah memberi racun pada daging ini ?"

  "siapakah yang memberitahumu?" kata wanita yahudi itu balas bertanya

"daging di tanganku ini yang memberitahuku "

"benar "

"kenapa engkau melakukan hal tersebut?"

"jika engkau benar seorang nabi, maka hal itu tidak akan membahayakanmu. sedangkan jika engkau bukan nabi, maka kami akan selamat darimu,"jawab wanita tersebut.

rasulullah lalu mengampuni wanita tersebut dan tidak memberikan hukuman kepadanya. sebagian para sahabat yang memakan daging bersama beliau itu meninggal.beliau pun berbekam untuk mengeluarkan racun yang ada pada tubuh beliau.

dalam riwayat lain baihaqi telah meriwayatkan dari abu hurairah bahwa seorang yahudi memberi hadiah kambing beracun kepada rasulullah, maka beliau berkata kepada para sahabat agar menjauh dari daging tersebut.

kepada wanita yahudi tersebut beliau bertanya "apa yang membuatmu melakukannya?"

"aku ingin tahu bahwa jika engkau nabi, maka Allah SWT akan menyelamatkanmu darinya tapi, jika engkau bukan seorang pembohong maka aku telah menyelamatkan umat manusia darim"jawab wanita yahudi tersebut"jawab wanita tersebut 

rasulullah pun hanya diam, beliau tidak menjawab perkataan wanita tersebut dan tidak juga memberikan hukuman kepada wanita tersebut meski urat Al abhar, yakni urat yang tergantung di jantung beliau putus karenanya. sedangkan para sahabat yang ikut memakan daging tersebut sebagian diantara mereka meninggal.

nah...cerita diatas mengajarkan kita bahwa rosulullah mengajarkan agar kita tidak mudah marah atas perlakuan yang telah orang lain perbuat terhadap kita. banyak diantara kita dalam hal yang sepele mudah sekali tersulit dan terpancing emosi untuk melakukan tindakan yang tidak baik padahal rasulullah telah bersabda :

Dari abu hurairah RA bahwa ada seorang laki-laki yang mendatangi rosulullah SAW,laki-laki itu berkata "berilah aku wasiat" beliau menjawab "janganlah kamu marah" maka laki-laki itu mengulangi perkataannya maka rasulullah menjawab "janganlah kamu marah" (H.R Bukhari)