Rabu, 02 Mei 2018

Contoh RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Qur'an dan Hadits


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah                    :   MTs Darul Hikmah
Mata Pelajaran                   :  Al-Qur’an Hadits
Kelas/Semester                   :   VIII / I
Materi Pokok                      :   1. Kuperindah Bacaan al-Qur’an dengan Tajwid (Hukum Bacaan Mad ‘Iwadh, Mad Layyin dan Mad ‘Aridh Lissukun)
Kompetensi Dasar              :   3.1      Memahami ketentuan hukum bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun dalam al-Qur’an surah-surah pendek pilihan.
                                                  4.1      Menerapkan hukum bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun dalam al-Qur’an surah-surah pendek pilihan. 
Alokasi Waktu                    :   5 x 2 x 40 menit (5 pertemuan)
Indikator                             :
-          Menjelaskan pengertian hukum bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun dalam al-Qur’an surah-surah pendek pilihan
-          Menjelaskan ciri-ciri hukum bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun dalam al-Qur’an surah-surah pendek pilihan
-          Mendeskripsikan hukum bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun dalam al-Qur’an surah-surah pendek pilihan
-          Mengidentifikasi hukum bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun dalam al-Qur’an surah-surah pendek pilihan
-          Menyimpulkan cara membaca bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun dalam al-Qur’an surah-surah pendek pilihan
-          Mempraktikkan bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun dalam al-Qur’an surah-surah pendek pilihan

A.    Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan diharapkan  peserta didik mampu menjelaskan ketentuan hukum bacaan mad mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun dalam al-Qur’an, mampu menunjukkan contoh hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukundalam al-Qur’an dan mampu mendemonstrasikan bacaan lafal  mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukundalam al-Qur’an.

B.     Materi Pembelajaran

1.             Menurut Bahasa Mad Artinya Panjang. Sedangkan Dalam Pengertian Ilmu Tajwid Mad Adalah Memanjangkan Bunyi Huruf Hijaiyah Karena Adanya Pertemuan Antara Huruf Hijaiyah Yang Berharakat Fathah Bertemu Dengan Alif Mati, Huruf Hijaiyah Berharakat Dhammah Bertemu Dengan Wau Mati, Dan Huruf Hijaiyah Berharakar Kasrah Bertemu Huruf Ya' Mati. Huruf Mad Ada Tiga Yaitu Alif, Wau, Dan Ya'.
2.             Mad Iwadl: Mad ‘iwadl adalah apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat fathah tanwin yang dibaca waqaf diakhir kalimat. Panjang bacaanya 1 alif (2 harakat).
3.             Contoh Mad ‘iwad:    
 كَبيرًا   
غفورا رحيما 
سميعا بصيرا
4.             Mad layyin: apabila ada salah satu huruf hijaiyyah yang berharakat fathah sebelum wawu sukun atau ya’ sukun.

5.             Contoh Mad layyin:    
لاريب ,   من خذف  
ليلا  ,  اليوم      

6.             Mad ‘Aridl Lis Sukun: adalah jika ada bacaan mad thabi’i bertemu dengan huruf hijaiyah hidup yang dibaca mati/tanda waqaf. Panjang bacaanya yaitu : 1 alif (2 harakat) atau 2 alif (4 harakat) atau 3 alif (6 harakat).

7.             Contoh Mad ‘Aridl Lis Sukun:    
 نستعين ,                ينصرون 
من فوش,             الرحيم                  

C.     Metode Pembelajaran
·         Pendekatan         : Pendekatan Ilmiah (scientific)
·         Model                 : Pembelajaran yang berbasis masalah (problem-based
                                           learning)
·         Metode               : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan

D.    Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
·         Media : Multimedia interaktif/CD interaktif/video
·         Alat     : Poster/Kartu
             Sumber Belajar
·         Al-Qur’an dan Hadits
·         Buku Guru dan Buku Siswa al-Qur’an Hadis Kelas 8 MTs

E.     Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

        Pertemuan Pertama
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
·         Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
·         Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
·         Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau  menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
·         Guru menggunakan metode kooperatif, antara lain  diskusi dalam bentuk the educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar yang dikolaborasi dengan metode demontrasi.


10 menit
2.
Inti
a.       Guru meminta peserta didik mengamati ayat al-Qur’an yang terdapat hukum bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun dalam al-Qur’an surah-surah pendek pilihan. Kegiatan mengamati/mecermati ayat
b.      Guru melafalkan dengan benar (sesuai ketentuan hukum bacaan/tajwid) dan peserta didik menirukannya.
c.       Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan peserta didik tentang hasil pengamatannya dan mengaitkannya dengan tema hukum bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun.

60 menit
3.
Penutup
·         Guru bertanya kepada peserta didik tentang manfaat/hikmah mempelajari materi yang telah dipelajari.
·         Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi secara klasikal.
·         Guru menutup pembelajaran dengan do’a dan hamdalah kemudian mengucapkan salam.

10 menit

        Pertemuan Kedua
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
·         Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
·         Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
·         Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau  menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
·         Guru menggunakan metode kooperatif, antara lain  diskusi dalam bentuk the educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar yang dikolaborasi dengan metode demontrasi.


10 menit
2.
Inti
a.      Guru memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan setelah mendengarkan pendapat temanya dan penguatan dari guru serta menghubungkannya dengan tema hukum bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun.
b.      Peserta didik bisa bertanya dengan menggunakan kata Tanya:  apa, mengapa, bagaimana, bagaimana jika dan sebagainya. Beberapa contoh yang bisa menjadi acuan pertanyaan Kegiatan menannya
No
Pertanyaan
1
Apakah mad ‘iwad itu?
2
Mengapa disebut mad ‘arid lissukun?
3
Mengapa disebut mad ‘iwad?
4
Bagaimana cara melafalkan bacaan mad layyin?
5
Bagaimana cara melafalkan bacaan mad ‘iwad?

Dan seterusnya

Catatan:
-          Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dan memiliki pertanyaan-pertanyaan sebanyak mungkin dan tidak perlu mengomentarinya.
-          Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya lewat lisan.
-          Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis semua pertanyaan-pertanyaan tersebut di papan tulis atau bisa ditulis di kertas.

60 menit
3.
Penutup
·         Guru bertanya kepada peserta didik tentang manfaat/hikmah mempelajari materi yang telah dipelajari.
·         Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi secara klasikal.
·         Guru menutup pembelajaran dengan do’a dan hamdalah kemudian mengucapkan salam.

10 menit

        Pertemuan Ketiga
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
·         Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
·         Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
·         Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau  menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
·         Guru menggunakan metode kooperatif, antara lain  diskusi dalam bentuk the educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar yang dikolaborasi dengan metode demontrasi.


10 menit
2.
Inti
a.       Guru menjelaskan beberapa poin yang diramu dari beberapa poin pertanyaan siswa sebelumnya, Kegiatan membaca
b.      Atau guru memberi tugas siswa secara berkelompok untuk membaca dan memahami hasil bacaan yang ditentukan. Lalu secara bergiliran menjelaskan hasil bacaan masing-masing temannya yang lain secara bergantian
c.       Guru meminta peserta didik tetap bersama kelompoknya. Kegiatan menganalisa
d.      Guru membagi pertanyaan-pertanyaan ke tiap kelompok.
e.       Tiap kelompok mendapat tugas satu pertanyaan.
f.       Guru mengingatkan setiap peserta didik untuk memperhatikan adab berdiskusi, dengan saling menghargai pendapat teman
g.      Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk mendiskusikannya. Tiap kelompok mencatat hasil diskusinya di kertas (guru bisa mengembangkan dengan kertas ukuran besar). Tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya secara singkat.

60 menit
3.
Penutup
·         Guru bertanya kepada peserta didik tentang manfaat/hikmah mempelajari materi yang telah dipelajari.
·         Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi secara klasikal.
·         Guru menutup pembelajaran dengan do’a dan hamdalah kemudian mengucapkan salam

10 menit

        Pertemuan Keempat
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
·         Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
·         Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
·         Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau  menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
·         Guru menggunakan metode kooperatif, antara lain  diskusi dalam bentuk the educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar yang dikolaborasi dengan metode demontrasi.


10 menit
2.
Inti
c.         Guru memberikan penjelasantam bahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang materi tersebut.
d)        Guru membimbing peserta didik untuk membaca berbagai sumber dengan tema hukum bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun Kegiatan Memotivasi
e)         Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang hikmah dari bacaan tersebut
f)         Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap bacaan tersebut.
g)        Guru memotivasi dengan meminta peserta didik membiasakan menerapkan hukum bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun.
60 menit
3.
Penutup
·         Guru bertanya kepada peserta didik tentang manfaat/hikmah mempelajari materi yang telah dipelajari.
·         Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi secara klasikal.
·         Guru menutup pembelajaran dengan do’a dan hamdalah kemudian mengucapkan salam.

10 menit
        Pertemuan Kelima
No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
·         Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
·         Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
·         Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau  menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
·         Guru menggunakan metode kooperatif, antara lain  diskusi dalam bentuk the educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar yang dikolaborasi dengan metode demontrasi.


10 menit
2.
Inti
a.       Untuk memperkuat pemahaman peserta didik, setiap kelompok mensimulasikan hukum bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun Kegiatan Mempratekkan
b.      Setiap kelompok merumuskan langkah-langkah dan membagi tugas dalam pelaksanaan demonstrasi hukum bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun
c.       Kelompok lain mengevaluasi dan mengomentari pelaksanaan bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun
d.      Guru memberi penguatan dari bacaan mad ‘iwadh, mad layyin dan mad ‘aridh lissukun
e.       Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut sesuai yang terdapat dalam buku teks siswa pada kolom rangkuman. ( Kegiatan Merangkum )
f.       Peserta didik mengerjakan tugas sesuai arahan dari guru

60 menit
3.
Penutup
·         Guru bertanya kepada peserta didik tentang manfaat/hikmah mempelajari materi yang telah dipelajari.
·         Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi secara klasikal.
·         Guru menutup pembelajaran dengan do’a dan hamdalah kemudian mengucapkan salam.


10 menit

F.      Penilaian (Jenis, Instrumen, Pedoman Penskoran)

1.      Jenis/ Teknik Penilaian

No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
1.
Sikap Sosial
Observasi
2.
Pengetahuan
Tes tertulis
3.
Keterampilan
Tes  praktik

2.     






2.      Bentuk Instrumen dan Instrumen

a.      Pengamatan Sikap

1)   Format Penilaian Individu
No
Nama Peserta didik
Aktifitas
Skor
Kerjasama
Keaktifan
Partisipasi
Inisiatif
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1


















2


















3


















4


















5


















6



















2)      Rubrik penilaian:

No
Indikator Penilaian
Skor
1
Kerjasama
Belum memperlihatkan kerjasamanya
1
Mulai memperlihatkan kerjasamanya
2
Mulai berkembang  kerjasamanya
3
Mulai membudayakan  kerjasamanya
4
2
Keaktifan
Belum memperlihatkan keaktifannya
1
Mulai memperlihatkan keaktifannya
2
Mulai berkembang  keaktifannya
3
Mulai membudayakan keaktifannya
4
3
Partisipasi
Belum memperlihatkan Partisipasinya
1
Mulai memperlihatkan partisipasinya
2
Mulai berkembang  partisipasinya
3
Mulai membudayakan  partisipasinya
4
4
Inisiatif
belum memperlihatkan Inisiatifnya
1
mulai memperlihatkan Inisiatifnya
2
mulai berkembang  Inisiatifnya
3
mulai membudayakan  Inisiatifnya
4
Total
16

    3) Pedoman Pen-skoran

Nilai
=
Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh
x
100
Jumlah Skor maksimal (16)

b.      Format Penilaian “Kembangkan Pikiranmu

1)   Format Penilaian

No.
Nama peserta didik
Aspek yang dinilai
Skor
Maks.
Nilai
Ketuntasan
Tindak
Lanjut
1
2
3
T
TT
R
P
1










2










3










4










5











2)      Aspek dan rubrik  penilaian kelompok:

No
Indikator Penilaian
Skor

1
Kejelasan dan kedalaman informasi.
Memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna
30
Memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan  kurang sempurna
20
Memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap

10
2
Keaktifan dalam diskusi
berperan sangat aktif dalam diskusi
30
berperan aktif dalam diskusi
20
kurang aktif dalam diskusi
10

3
Kejelasan dan kerapian presentasi.
mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi
30
mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
20
mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi
10
Jumlah skor maksimal
180

3) Pedoman Pen-Skoran

Nilai
=
Jumlah Nilai Skor yang diperoleh
x
100
Jumlah Skor maksimal



c.    Format Penilaian “TILAWAH AYAT

1)      Format Penilaian

No.
Nama peserta didik
Aspek yang dinilai
Skor
Maks.
Nilai
Ketuntasan
Tindak
Lanjut
1
2
3
T
TT
R
P


































2)      Aspek dan rubrik  penilaian tilawah ayat:


No
Indikator Penilaian
Skor
1
Tajwid
Melafalkan setiap lafal dengan benar dan tepat
30
Melafalkan sebagian besar dari lafal dengan benar dan tepat
20
Banyak kesalahan dalam pelafalan ayat
10
2
Fashahah
Melafalkan ayat  dengan sangat lancar
30
Menghafalkan ayat dengan cukup lancar
20
Menghafalkan ayat kurang lancar dan terbata-bata
10

3
Tartil
Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan jelas dan tartil
30
Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan cukup jelas dan tartil
20
Membaca ayat-ayat Al-Qur’an kurang jelas dan tidak tartil
10

3)      Pedoman Pen-Skoran


Nilai
=
Jumlah Nilai Skor yang diperoleh
x
100
Jumlah Skor maksimal

d.      Penilaian “Berlatihlah

1)  Format Penilaian “Berlatihlah”

No.
Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai
Skor
Maks.
Nilai
Ketuntasan
Tindak
Lanjut
1
2
3
T
TT
R
P
1










2










3











2)      Aspek dan rubrik  penilaian kelompok:

No
Indikator Penilaian
Skor
1
Kedisiplinan
Tepat waktu dalam penyerahan tugas
26 – 30
Terlambat dalam penyerahan tugas
10 – 25
2
Antusiaisme
Sangat antusias dalam mengerjakan tugas
26 – 30
Biasa saja dalam mengerjakan tugas
16 – 25
Enggan mengerjakan tugas
10 – 15

3
Kejelasan dan kerapian hasil tugas
Hasil tugas yang diserahkan sangat rapi dan jelas
31 – 40 
Hasil tugas yang diserahkan cukup rapi dan jelas
21 – 30
Hasil tugas yang diserahkan tidak jelas dan asal-asalan
10 – 20

3)      Pedoman Pen-Skoran

Nilai
=
Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh
x
100
Jumlah Skor maksimal

Depok, 15 Mei 2017

                                                            Mengetahui,


    Kepala MTs Darul Hikmah




Prof. K.H Sarmilih, S,pd M.M
   NIP:196608231987032002



                        Guru Mata Pelajaran




           Muhammad Nur Assidiq Wijaya
          NIP. 163275408976456224





UAS

Metode Pengajaran Al-Quran dan Hadits

( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
RPP








































DOSEN PEMBIMBING :
Ust. Hidayatullah, M.A.


DISUSUN :
Muhammad Nur Assidiq Wijaya


FAKULTAS USHULLUDIN
INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QURAN JAKARTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar