TAFSIR TAHLILI
AL-QUR’AN SURAH AT-TAUBAH 80-86
Ayat dan terjemahnya:
اسْتَغْفِرْ لَهُمْ أَوْ لَا تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ إِن
تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ سَبْعِينَ مَرَّةً فَلَن يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ ۚ ذٰلِكَ
بِأَنَّهُمْ كَفَرُوا۟ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ
الْفٰسِقِينَ ﴿التوبة:٨۰﴾
Kamu memohonkan ampun bagi mereka
atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu
memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak
akan memberi ampunan kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka
kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum
yang fasik.
فَرِحَ الْمُخَلَّفُونَ بِمَقْعَدِهِمْ خِلٰفَ رَسُولِ اللَّهِ
وَكَرِهُوٓا۟ أَن يُجٰهِدُوا۟ بِأَمْوٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ
وَقَالُوا۟ لَا تَنفِرُوا۟ فِى الْحَرِّ ۗ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا ۚ
لَّوْ كَانُوا۟ يَفْقَهُونَ ﴿التوبة:٨١﴾
Orang-orang yang ditinggalkan (tidak
ikut perang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah,
dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah
dan mereka berkata: “Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas
terik ini”. Katakanlah: “Api neraka jahannam itu lebih sangat panas(nya)” jika
mereka mengetahui.
فَلْيَضْحَكُوا۟ قَلِيلًا وَلْيَبْكُوا۟ كَثِيرًا جَزَاءً
بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ ﴿التوبة:٨٢﴾
Maka hendaklah mereka tertawa
sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka
kerjakan.
فَإِن رَّجَعَكَ اللَّهُ إِلَىٰ طَآئِفَةٍ مِّنْهُمْ
فَاسْتَـْٔذَنُوكَ لِلْخُرُوجِ فَقُل لَّن تَخْرُجُوا۟ مَعِىَ أَبَدًا وَلَن
تُقٰتِلُوا۟ مَعِىَ عَدُوًّا ۖ إِنَّكُمْ رَضِيتُم بِالْقُعُودِ أَوَّلَ مَرَّةٍ
فَاقْعُدُوا۟ مَعَ الْخٰلِفِينَ ﴿التوبة:٨٣﴾
Maka jika Allah mengembalikanmu
kepada suatu golongan dari mereka, kemudian mereka minta izin kepadamu untuk
keluar (pergi berperang), maka Katakanlah: “Kamu tidak boleh keluar bersamaku
selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku. Sesungguhnya kamu
telah rela tidak pergi berperang kali yang pertama. Karena itu duduklah bersama
orang-orang yang tidak ikut berperang”.
وَلَا تُصَلِّ عَلَىٰ أَحَدٍ مِّنْهُم مَّاتَ أَبَدًا وَلَا
تَقُمْ عَلَىٰ قَبْرِهِۦٓ ۖ إِنَّهُمْ كَفَرُوا۟ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِۦ
وَمَاتُوا۟ وَهُمْ فٰسِقُونَ ﴿التوبة:٨٤﴾
Dan janganlah kamu sekali-kali
menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah
kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada
Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.
وَلَا تُعْجِبْكَ أَمْوٰلُهُمْ وَأَوْلٰدُهُمْ ۚ إِنَّمَا
يُرِيدُ اللَّهُ أَن يُعَذِّبَهُم بِهَا فِى الدُّنْيَا وَتَزْهَقَ أَنفُسُهُمْ
وَهُمْ كٰفِرُونَ ﴿التوبة:٨٥﴾
Dan janganlah harta benda dan
anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka
di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka, dalam
keadaan kafir.
وَإِذَآ أُنزِلَتْ سُورَةٌ أَنْ ءَامِنُوا۟ بِاللَّهِ
وَجٰهِدُوا۟ مَعَ رَسُولِهِ اسْتَـْٔذَنَكَ أُو۟لُوا۟ الطَّوْلِ مِنْهُمْ
وَقَالُوا۟ ذَرْنَا نَكُن مَّعَ الْقٰعِدِينَ ﴿التوبة:٨٦﴾
Dan apabila diturunkan suatu surat
(yang memerintahkan kepada orang munafik itu): “Berimanlah kamu kepada Allah
dan berjihadlah beserta Rasul-Nya”, niscaya orang-orang yang sanggup di antara
mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata:
“Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk”.
Tadabbur Ayat:
Ayat 80 – 86 masih menjelaskan
karakter kaum Munafik dan ancaman Allah terhadap mereka. Di antaranya:
- Jikapun Rasul saw. memintakan ampunan Allah untuk mereka 70 kali, Allah tidak akan ampuni mereka, karena hakikatnya mereka kafir pada Allah dan Rasul-Nya.
- Mereka gembira kalau tidak diajak berjihad oleh Rasulullah saw. karena sebenarnya mereka benci berjihad di jalan Allah. Mereka membuat alasan karena musim panas. Padahal api neraka lebih panas. Nanti mereka tidak akan bisa tertawa banyak dan akan menangis dengan banyak.
- Jika ada kesempatan bergabung dengan satu golongan di antara mereka dan merekapun meminta ikut berperang, Allah melarang Rasul saw. untuk membawa mereka berjihad dan memerangi musuh selama-lamanya, karena mereka sesungguhnya lebih mencintai duduk-duduk bersama orang-orang yang tak ikut berperang.
- Allah melarang Rasul saw. dan umatnya untuk menyalatkan mayat mereka, berdiri di atas pemakaman mereka, karena mereka sudah kafir pada Allah dan Rasul-Nya dan mati dalam keadaan durhaka. Sebab itu, mereka dilarang dikuburkan di pemakaman kaum mukmin.
- Tidak boleh kagum pada harta dan anak-anak mereka. Semua itu menjadi sebab azab Allah belaka atas mereka.
- Kalau turun satu ayat yang memerintahkan beriman pada Allah dan berjihad bersama Rasulullah saw. maka orang-orang yang memiliki kesanggupan di antara mereka akan meminta izin agar Rasulullah saw. membolehkan mereka bersama orang-orang yang tidak ikut berperang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar