Rabu, 02 Mei 2018

Metode Pembelajara Audio Visual


Makalah
Metode pembelajaran Audio Visual

































Dosen : Ust. Hidayatullah.



Oleh : M.Nur Assidiq. W

Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-quran Jakarta





BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembelajaran TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat dibutuhkan di masa sekarang ini. Hampir seluruh kegiatan manusia ditunjang oleh alat-alat canggih yang bertujuan untuk mempermudah pengerjaannya. Dengan adanya teknologi-teknologi seperti yang ada sekarang ini membuat pekerjaan menjadi mudah, menghemat biaya, menghemat tenaga dan juga waktu yang lebih efisien. Dalam dunia pendidikan pun telah digunakan teknologi-teknologi yang  berguna untuk menunjang proses belajar-mengajar di sekolah.
Pemerintah telah menyediakan fasilitas-fasilitas berupa komputer sekolah, papan proyektor, LCD, televisI, tape dan lain sebagainya yang dibagikan ke tiap sekolah, termasuk juga Sekolah Dasar. Kini bukan hanya sekolah tingkat menengah dan atas saja yang telah memanfaatkan teknologi tersebut, namun juga pembelajaran di sekolah dasar sudah mulai menerapkannya. Ada banyak metode yang dapat digunakan oleh seorang guru dalam mengajarkan anak didik di sekolah, salah satunya yaitu metode pengajaran dengan mengunakan audio visual. Metode ini mengedepankan kemampuan dalam  pendengaran dan pengelihatan. Untuk melaksanakan metode audio visual tentunya sangat berhubungan dengan alat-alat teknologi masa kini.
Dengan demikian metode ini memanfaatkan TIK sebagai bahan pembelajaran. Pada makalah ini akan dibahas mengenai pemanfaatan audio visual dalam  pembelajaran . Tujuannya agar kita tahu apa itu metode audo visual, bagaimana melaksanakan metode tersebut, dan agar kita semakin mengerti bagaimana dampak dari penggunaan metode audio visual pada anak didik sekolah dasar.

  
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pemilihan Metode Pembelajaran Audio Visual

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan media pengajaran
antara lain “tujuan pengajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan  perangkat keras dan perangkat lunak, mutu, teknis, dan biaya” (Basyiruddin, 200
2:15).

Ada  beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan yakni sebagai berikut:

1.      Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukan oleh siswa seperti menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik dan  pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan  pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan dan mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan pemikiraan tingkat yang lebih tinggi.

2.      Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip yang generalisasi agar dapat membantu proses pengajaran secara efektif, media harus selaras, dan menunjang tujuan pengajaran yang telah ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran dan kemampuan mental siswa.

3.      Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan atau berdampak  pada hasil pengajaran siswa.

4.      Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesai sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.

5.      Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.

6.      Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus memenuhi  persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual pada slide harus jelas dan informasi  pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar belakang (Arsyad, 2002:72)
 
Dengan adanya gambaran diatas, kriteria pemilihan media audio visual memiliki kriteria yang merupakan sifat-sifat yang harus dipraktekan oleh pemakai media, kriteria tersebut antara lain:

1.      Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang besangkutan tidak terdapat  pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri.

2.      Efektifitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran.

3.      Harus luwes, keperaktisan, dan ketahanlamaan, media yang bersangkutan untuk waktu yang lama. Artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan. (Sadiman, 2002:1984) Dengan berbagai dasar pemilihan tersebut, maka dapat dipahami bahwa pemilihan media harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik. Pemilihan audio visual dapat membantu siswa dalam menyerap isi pelajaran, media yang dipilih harus mampu memberikan motivasi dan minat siswa untuk lebih berprestasi dan termotivasi untuk lebih giat belajar.



B.     Metode Audio Visual

Metode audio visual yaitu suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menggunakan alat atau media pengajaran yang dapat memperdengarkan atau memperagakan bahan-bahan tersebut sehingga peserta didik dapat menyaksikan secara langsung, mengamati dengan cermat, memegang atau merasakan bahab-bahan peraga itu. Metode audio visual dikenal dengan keharusan penggunaan audio visual aids atau audio visual material. Ketiga istilah tersebut sama-sama menekankan kepada pemberian  pengalaman secara nyata kepada anak didik.dengan melihat langsung, mendengar, meraba tentang hal-hal yang dipelajari itu. Jadi inti pengajaran audio visual ini adalah dipergunakan beberapa alat atau bahan media  pengajaran antara lain melalui film strip, radio, TV, piringan hitam, tape recorder, gambar-gambar peta, dan lain sebagainya.

Langkah-langkah yang ditempuh dengan metode audio visual adalah sebagai berikut:

1.      Bendanya yang asli itu perlu diperagakan didepan kelas jika memungkinkan.

2.      Contohnya dalam ukuran kecil (misalnya miniatur kapal terbang, televisi) dan lain sebagainya.

3.      Foto dari suatu benda, bentuk-bentuk gambar atau guru sendiri dapat menggambarnya di papan tulis.

4.      Jika ketiga hal tersebut diatas tidak dapat kita usahakan, maka guru dapat menjelaskan  bentuk bendanya, sifat-sifatnya, dengan jalan mendemonstrasikan melalui gerakan tangan, kata-kata, atau mimikri tertentu, sehungga menarik perhatian peserta didik

Manfaat alat bantu audio visual yaitu:

1.      Membantu memberikan konsep pertama atau kesan yang benar

2.      Mendorong minat

3.      Meningkatkan pengertian yang lebih baik

4.      Melengkapi sumber belajar yang lain

5.      Menambah variasi metode mengajar .

6.      Menghemat waktu.

7.      Meningkatkan keingintahuan intelektual.

8.      Cenderung mengurangi ucapan dan pengulangan kata yang tidak perlu .

9.      Membuat ingatan terhadap pelajaran lebih lama.

10.  Dapat memberikan konsep baru dari sesuatu diluar pengalaman biasa.



C.     Dampak penggunaan metode audio visual


Kelebihan metode audio visual:

1.      Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam kata-kata, tertulis maupun lisan belaka)

2.      Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti:

·         Objek yang terlalu besar diganti dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau model.

·         Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar.

·         Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photograph.

·         Kejadian atau peristiwa yang terjadai di masa lalu bias ditempilkan lagi lewat rekaman video, film bingkai, foto maupun secara verbal.

·         Objek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan diagram, gambar, dll.

·         Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dll) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dll.

3.      Media audio visual bias berperan dalam permbelajaran tutorial.
 

Kelemahan metode audio visual:

1.      Terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran .

2.      Media audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu arah

3.      Media audio visual tidak dapat diguakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio visual cenderung tetap di tempat.

Dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh metode audio visual, akan timbul dampak  pada guru maupun anak didik.

Dampak baiknya adalah:

1.      Menjadi hal baru bagi peserta didik .

2.      Peserta didik akan lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran.

3.      Dengan cara melihat dan mendengar bahan ajar, maka daya tangkap anak akan lebih  besar .

4.      Memperkenalkan TIK pada anak didik .

5.      Guru menjadi lebih mudah dalam menjelaskan bahan ajar dengan adanya contoh yang disajikan .

6.      Guru dapat menunjukan benda benda yang tidak mungkin ada di sekolah atau tidak mungkin dapat ditunjukan secara langsung pada anak didik. Dengan media ini, guru dapat menunjukan gambarnya ataupun videonya .

7.      Waktu belajar-mengajar jadi lebih efisien .

8.      Rasa keingintahuan anak biasanya lebih meningkat Selain dampak baik dari metode audio visual,

 ada juga dampak negatifnya, yaitu:

1.      Guru cenderung hanya mengandalkan TIK .

2.      Budaya menulis lama-lama menjadi hilang atau berkurang .

3.      Jika metode ini terus menerus dilakukan dengan cara yang sama saja tanpa ada inovasi dalam proses pembelajaran oleh guru tersebut, maka lama-lama anak didik akan merasa jenuh juga
 

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pertimbangan untuk menentukan metode pembelajaran yaitu harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, tepat untuk mendukung isi pelajaran, pentingnya materi pembelajaran, kettersediaan media di sekolah, pengelompokan sasaran, dan mutu teknis visual. Kriteria  pemilihan metode audio visual adalah ketersediaan sumber daya setempat, efektifitas biaya, tujuan, dan teknisnya, serta harus luwes, praktis dan tahan lama. Metode audio visual adalah suatu cara menyajikan bahan ajar dengan menggunakan alat atau media pengajaran yang dapat memperdengarkan dan memperagakan bahan-bahan tersebut. Perangkat yang dapat digunakan contohnya Ulead studio 11 dan macromedia flash. Dalam penggunaan metode audio visual ini dapat menimbulkan sisi positif dan juga sisi negatifnya dalam proses belajar-mengajar di Sekolah Dasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar